Alkisah, suatu saat saya mendapat tawaran untuk mengelola streaming radio yang entah ditinggal kemana oleh sang pemilik. Radio bertipe katanya rohani Kristiani Katolik. Dulu saya ikut sebentar membantu, terutama mengelola blognya.
Kembali ke awal. Saya ditawari untuk mengelola radio tersebut. Wah..bagus juga untuk selingan. Lagian kan ceritanya baru niat aktif di kegiatan rohani di kapel Eugenius De Mazenod nih... Lalu tawaran itu saya sampaikan kepada Romo Yohanes Damianus OMI. Ternyata beliau sangat antusias sekali. Saya diminta menanyakan dari mulai teknis sampai administrasinya. OK ! Saya tanyakan semua. Ternyata...ini ternyata...sewa server streaming digratiskan asal untuk sarana informasi gereja. Kembali menemui Romo, dan tanpa ba bi bu..Romo lalu menyetujui dan menghitung biaya awal untuk merealisasikan. Beli PC, mixer, mikropon, headset, sewa Internet dan lain-lain.
Bersama dengan Pak Kamel, Pak Gito dan Pak Kardoyo satu persatu dicicil, dibahas dan mulai dilaksanakan.
Sementara memang menggunakan barang 'seken', PC yang nganggur dipakai dulu tanpa mixer karena baru muter lagu doang. Internet pun sementara numpang milik AMN Cilacap..kan kalau malam dianggurin gak ada yang pakai. Dibantu oleh teknisi dari server streaming bernama mas Bowo yang juga merupakan senior saya di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Uji coba malam pertama berhasil dengan baik, respon pun positif dari beberapa yang sudah mendengar. Saatnya untuk ke tahap berikut dan semoga akan semakin berkembang bukan sekedar menjadi radio yang eksklusif tapi bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat di mana pun dengan latar belakang apa pun. Mungkin saja akan ada lagu-lagu pop dengan berbagai genre asal memiliki musikalitas dan lirik yang sesuai dengan nafas 'Kabar Gembira'. Renungan harian dari Romo-romo OMI atau kontributor dari kongregasi lain, berita dari lembaga-lembaga milik gereja atau awam yang berkaitan dengan OMI.
Intinya, semoga sarana ini bermanfaat bagi siapa pun.
Berkah Dalem Gusti.
Awal yang bagus
ReplyDeleteSemoga berkembang seperti yang diharapkan mas Teguh